PADANG, Mardatanews.com - Peliputan pemeriksaan kesehatan pasangan calon bupati dan wabup Padang Pariaman dibawah naungan KPU Padang Pariaman memberikan kesan negatif dikalangan Wartawan.
Pasalnya, adanya kesan intimidasi dari anggota KPU Padang Pariaman yang bernama Winda Arianti, S. Si, bahwa wartawan yang datang terlambat tidak bisa difasilitasi, ujarnya melalui pesan Whatsapp.
Dengan demikian Winda Arianti selaku anggota KPU Padang Pariaman terkesan tidak bersahabat dan bersikap arogan kepada wartawan.
Tindakan yang dilakukan Winda Arianti ini membuat wartawan yang datang untuk meliput chek up pasangan cakada Padang Pariaman di RS M Djamil Padang merasa tidak nyaman.
KPU Padang Pariaman sudah menganggarkan biaya liputan untuk wartawan yang bekerjasama dengan KPU, namun Winda Arianti bersikap arogan dengan tidak memberikan biaya liputan tersebut dengan alasan wartawan yang bersangkutan terlambat datang.
Salah satu wartawan tersebut mengatakan, “Perlakuan ini baru pertama kali kami terima, keterlambatan kami karena jarak lokasi peliputan yang cukup jauh, meskipun begitu berita sudah kami tayangkan untuk bisa dijadikan arsip kegiatan KPU Padang Pariaman”, ujarnya.
Sementara itu, ketua LSM ACIA Sumbar Darwin Sutan Basa juga mengomentari hal tersebut, “jika benar apa yang dilakukan oleh anggota KPU tersebut, ada dugaan penggelapan dana liputan wartawan, dan ini perlu diselidiki lebih lanjut”, ujar Darwin singkat.
(Red)