Mardatanews. com. Lubuk Alung, - Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur meletakkan batu pertama pendirian Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Mini PT. Kakak Ade Berkah di Nagari Aia Tajun, Lubuk Alung pada senin, (12/02).
Peletakan batu pertama pendirian Pabrik Kelapa Sawit Mini di Kabupaten Padang Pariaman ini menandai adanya dukungan masyarakat Kabupaten Padang Pariaman untuk meningkatkan investasi, khususnya di sektor kelapa sawit.
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur dalam sambutannya mengungkapkan, dengan dimulainya pembangunan pabrik kelapa sawit di Kabupaten Padang Pariaman diharapkan mampu menjadi sarana penampung bagi para petani kelapa sawit.
Selain menjadi penampung bagi para petani kelapa sawit, juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru yang tentunya dapat menekan angka pengangguran. Dengan demikian, roda perekonomian di daerah Kabupaten Padang Pariaman akan bertumbuh pesat.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada anak muda yang cerdas yang bisa mendirikan pabrik ini dan membuka peluang bagi meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD)," ungkapnya.
Dikesempatan yang sama, Bupati Suhatri Bur juga meminta kepada dinas terkait seperti DPMPTP dan DLH untuk bisa membantu dalam proses pengurusan izin pembangunan pabrik kelapa sawait mini dengan kapasitas 10 ton per jam itu.
Sementara itu, Ade Arinando selaku Direktur PT. Kakak Ade Berkah mengungkapkan, tujuan didirikannya Pabrik Kelapa Sawit Mini ini adalah untuk mewujudkan pemerataan kapasitas dan kuantitas sawit di Kabupaten Padang Pariaman, mengingat sawit merupakan komuniti unggulan daerah.
"Insya Allah pabrik ini bisa memproduksi 200 ton dalam sehari. Tentunya juga membutuhkan tenaga kerja yang akan kita rekrut dan kita utamakan masyarakat Aia Tajun," ungkapnya.
Turut hadir mendampini Bupati, Kapolres Padang Pariaman, Dandim 0308 Pariaman , Asisten Pemerintahan , Plt Kepala DPMPTP, Kepala Dinas PUPR, Pimpinan Bank Nagari Lubuk Alung, Camat dan Wali Nagari se Kecamatan Lubuk Alung tokoh Masyarakay dan Para Undangan Lainnya.
(Red/lkp)