MARDATANEWS.COM- Solok, (SUMBAR) - Proyek peningkatan jalan Kapujan Rimbo di Kabupaten Solok, yang dilakukan oleh PT. Arpek Primadhamor atas inisiatif Kementerian Pekerjaan Umum dan Rakyat Direktorat Jendral Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional wilayah II Propinsi Sumatera Barat, mendapat perhatian tajam dari masyarakat.
Meskipun memiliki anggaran senilai Rp 35.991.122.000,-, proyek ini menimbulkan keraguan karena terkesan kurang memadai dalam kualitas pelaksanaan.
Indikasi kekhawatiran muncul dari sejumlah aspek, termasuk kualitas adukan semen dan material batu yang digunakan yang terlihat agak rapuh. Lebih lanjut, terdapat keanehan dalam penggunaan kopor pada pasangan pondasi pekerjaan, menjadi catatan serius terkait keamanan dan kualitas konstruksi jalan.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat, Thabrani, S.T., M.T., saat dikonfirmasi menyarankan untuk berbicara dengan Saker, Andi, yang merupakan pihak terkait dalam proyek ini, guna mendapatkan penjelasan lebih rinci.
Konfirmasi selanjutnya membuahkan kegagalan, saat dihubungi melalui hp seluler Andi tidak memberikan respons ataupun keterangan.
Proses investigasi terus dilakukan untuk membawa kejelasan atas proyek peningkatan jalan Kapujan Rimbo ini, serta mendukung keterbukaan informasi terkait pelaksanaan proyek yang transparan.
(Redaksi)
